Belajar Usaha Budidaya Ikan Cupang dari Wijaya Betta

From Fun's Silo
Jump to: navigation, search

SariAgri - Mode koleksi ikan hias di Indonesia cukup bernafsu dan jadi sumber pendapatan yang prospektif, satu diantaranya ikan Cupang. Akan tetapi tidak semuanya penyuka ikan Cupang sukses jadikan kesukaannya itu jadi satu diantaranya sumber penerimaan karena unsur tidak berhasil budidaya serta tidak berhasil jual.

Dalam negeri, ada beberapa nama pelaku bisnis ikan Cupang yang sukses membudidaya sampai ke arena kontes internasional. Antara lainnya Angelina Prisilla pemilik merk Wijaya Betta.

Terhadap Sariagri, Angelina menuturkan jika memiara ikan cupang atau hewan apa saja tidak seringan yang diasumsikan banyak orang. Lebih-lebih, kalau mau ditingkatkan jadi usaha.

"Semua mesti dimulai dari kegemaran serta sabar, tak dapat karena hanya punyai uang serta ikut-ikutan ikut-ikutan suatu hal yang tengah mode lalu langsung membeli serta piara, ditambah lagi maksudnya upaya. Hewan apa saja itu pada pokoknya yaitu makhluk hidup, jadi menghargai kehidupan hewan dengan menjaga segenap hati, kasih pakan terpilih, teratur membersihkan rumahnya, simak tingkah lakunya tiap hari," kata Angelina.

Ikan Cupang yang zaman hidupnya di antara 2-5 tahun, miliki nilai jual banyak. cara budidaya ikan cupang di kolam Mulai dengan 10 beberapa ribu sampai juta-an. Tetapi buat ikan juara kontes, harga sensasional.

"Yang saya pernah ketahui ada terjual 100 juta rupiah seekor ikan Cupang. Harga ikan Cupang memanglah bisa disaksikan dari wujud serta corak warna, tapi di mata kolektor ditambah lagi ikanya juara kontes bertaraf internasional, harga fantastis," terang Angelina.

Angelina yaitu juara umum kontes ikan cupang nilai nasional tahun 2019, pada tahun yang serupa ia jadi juara ke-2 kontes ikan Cupang se Asia Tenggara dan salah satu wanita yang ikuti kontes. Prestasi itu didapatkan proses dari yang panjang, Angelina mengumpulkan ikan Cupang semenjak sekolah pada tingkat SMA, itu kenapa dia mempunyai pandangan serta pengalaman.